Kelulusan adalah hal yang sangat di tunggu-tunggu para peserta didik setelah menjalani serangkaian kegiatan belajar mengajar selama kurang lebih tiga tahun untuk jenjang SMP/MTs, begitu juga dengan yang terjadi di MTs SA Anna’im Ajisoko yang beralamat di Desa Majenang Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen. Tanggal 2 Juni 2017 hari Jumat Pukul 15.30 WIB. Peserta didik dengan di damping orang tua/wali hadir di lingkungan madrasah untuk menghadiri pengumuman kelulusan. Perasaan harap harap cemas menyelimuti peserta didik beserta dengan orang tua /wali.
Sebelum kegiatan ujian nasional dilaksanakan para peserta didik di MTs SA Anna’im Ajisoko telah melakukan persiapan secara matang, diantaranya dengan mengikuti jam tambahan, mengerjakan latihan soal soal ujian nasional, mengikuti try out dan pastinya menambah jam belajar.
Persiapan tidak hanya pada bahan materi ujian saja, persiapn batiniah mentalpun di lakukan. Kegiatan istigotsah dan doa bersama setiap hari jumat salah satunya. Dengan kegiatan tersebut akan menambah keyakinan dalam menghadapi ujian nasional dengan berharap pertolongan dan ridlo dari Alloh SWT. Harapannya dengan persiapan fisik maupun mental, hasil ujian akan sesuai yang diinginkan.
Walaupun persiapan sudah dilakukan semua baik fisik maupun mental, pada saat tiba pengumuman kelulusan tetap saja hati merasa berdebar, lulus atau tidak. Alhamdulillah tahun ajaran 2016/2017 siswa kelas 9 MTs SA Anna’im Ajisoko yang berjumlah 55 anak dinyatakan lulus semua. Ucapan syukur dan perasaan haru terlihat di wajah siswa maupun orang tua, bahkan ada yang tidak kuasa menahan air matanya karena perasaan bahagia dengan hasil kelulusan yang mereka terima.
Sebagai wujud rasa syukur atas kelulusannya, siswa siswi MTs SA Anna’im Ajisoko, diwujudkan dengan membagikan bingkisan sembako kepada masyarakat sekitar MTs yang meliputi tiga RT (RT 14, 15 dan 16) yang semuanya berjumlah 176 rumah. Wujud syukur berupa pembagian sembako kepada masyarakat sekitar merupakan inisiatif orang tua, siswa dan pihak madarasah. Dimana yang membagikan adalah siswa sendiri. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk jiwa kepedulian social siswa, peka terhadap lingkungan dan tentunya mengarahkan perwujudan syukur terhadap hal yang positif dan bermanfaat.
Apa yang dilakukan oleh siswa madarasah ini ternyata mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat sekitar. Baru pertama kali mereka melihat bentuk syukur yang berbeda dari kebiasaan siswa pada umunya yaitu dengan pawai dan corat coret baju sekolah. Masyarakat berharap semoga apa yang dilakukan siswa siswi MTs SA Anna’im Ajisoko ini bisa ditiru oleh lembaga lain. Sehingga siswa benar benar menjadi pribadi yang berilmu, punya ahklak yang baik serta punya jiwa social tinggi, yang merupakan harapan setiap orang tua. Aamiin.(amil/ira1)