Sragen-Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen dan USAID PRIORITAS mengadakan penutupan program kerjasama mulai tahun 2012-2017 dalam mengutamakan Pembaharuan, inovasi, dan kesempatan bagi guru, tenaga kependidikan, dan siswa di Aula Sukowati, Setda Kabupaten Sragen Jum’at (28/04).
“Pendidikan adalah agen perubahan yang lebih baik, menuju bangsa yang lebih maju, USAID Prioritas telah mempelopori perubahan itu, dan sekarang telah memiliki para pendidik yang siap melakukan perubahan pendidikan di seluruh sekolah” demikian disampaikan Nur Kayat Kepala MTSN Tanon salah satu sekolah mitra USAID PRIORITAS.
Perwakilan dari kankemenag Kab. Sragen Ulin Nur Hafsun mengucapkan terima kasih kepada USAID PRIORITAS yang telah menjadikan MTsN Sragen, MTsN Tanon, MIM Banaran dan MIM Karanganyar Sambungmacan sebagai sekolah mitra.
“Kami sampaikan terimakasih kepada USAID PRIORITAS yang telah memilih beberapa madrasah kami sebagai mitra, sehingga dapat menjadi rujukan madrasah lainnya” ungkapnya. “Alhamdulillah USAID juga sudah memberikan kegiatan diseminasi berupa pelatihan-pelatihan baik pembelajaran maupun MBS kepada madrasah non mitra.
Mitra USAID PRIORITAS Kabupaten Sragen berjumlah 25 sekolah terdiri 17 SD/MI dan 8 SMP/MI sekarang sudah berkembang di 700 sekolah yang mengikuti program USAID PRIORITAS.
Dengan berakhirnya kerjasama USAID PRIORITAS, diharapkan program-programnya tetap berjalan terus. Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen sudah memiliki 38 Fasilitaor Daerah termasuk yang berasal dari Kemenag, aset yang siap melanjutkan program USAID PRIORITAS di Kabupaten Sragen.
Sementara itu salah satu fasilitator daerah yang juga guru MIN Patihan, Hidayatul Ilmiah menyampaikan bahwa dirinya bersama teman teman fasda yang lain siap untuk meneruskan program yang telah dipelopori USAID ini.
“Kami siap untuk melanjutkan program yang telah berjalan ini, apalagi semua madrasah telah mengikuti diseminasi sehingga kedepan madrasah akan semakin baik” ungkapnya. (ida)