Semarang – Perubahan pola fikir dan budaya kerja pada Kementerian Agama saat ini adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan oleh semua jajaran pegawai Kementerian Agama. “ Saya ingin semua pegawai di lingkungan Kanwil Kemenag Jateng melakukan perubahan pola fikir dan budaya kerja”. Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani pada saat memberikan pengarahan pada Workshop Jurnalistik Kehumasan yang dilaksanakan Kamis (02/03) di Hotel Grasia Semarang.
Mengutip pendapat Sekjen Kemenag periode 2006-2014 Bahrul Hayat, bahwa tugas pada Kementerian Agama itu tugas mulia, katanya “ Tugas pada Kementerian Agama itu seperti tugas kerasulan “, yakni mengemban misi keagamaan.
Kementerian Agama saat ini adalah kementerian yang sudah tidak dipandang remeh lagi, hal ini terbukti dengan jumlah anggaran yang diberikan pada tahun 2017 sebesar 6 trilyun lebih, merupakan anggaran terbesar ke 4 pada kementerian dibawah pemerintahan Presiden Jokowi, juga dengan penilaian kinerja pada kementerian sekarang menduduki peringkat kedua, madrasah saat ini juga sudah berdiri sejajar dengan sekolah umum, tidak lagi menjadi pilihan kedua.
Farhani juga menyampaikan bahwa sehubungan dengan pentingnya peran kehumasan pada penyelenggaraan pemerintahan, maka setiap kabupaten/kota sudah diminta untuk menugaskan minimal satu orang sebagai humas sekaligus kontributor berita.
Dalam era digital yang ditandai dengan semakin majunya teknologi informasi, banyak berita berita tentang peran Kementerian Agama yang jarang di publikasikan . “ Eman-Eman kalau tidak terpublikasikan” jelasnya.
Apabila ada pemberitaan yang tidak baik tentang Kementerian Agama, maka peran humas disitu.” Farhani menyatakan “Humas harus dapat mengkonter pemberitaan negatif dengan pemberitaan positif dan prestasi yang dilakukan Kementerian Agama melalui media pula “. Opini yang dibangun melalui media akan membuat image Kementerian Agama semakin baik.(ira1)