Sragen – Seiring dengan berkembangnya jaman dan semakin canggihnya teknologi, mau tidak mau lembaga pendidikan keagamaan seperti Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah harus ikut mengikuti laju jaman tersebut. Apalagi saat ini setiap program dan kegiatan harus didukung dengan data akurat dan cepat, disinilah peran teknologi informasi. Setiap lembaga pendidikan keagamaan harus menguasai teknologi informasi itu.
Melihat kebutuhan yang sangat penting dalam proses pendataan dan akuasi data pada lembaga pendidikan keagamaan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen mengadakan Rapat Koordinasi Tugas Pokok dan Fungsi pada seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dengan 40 (empat puluh) orang pengasuh lembaga pendidikan keagamaan di Kabupaten Sragen.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Rabu (25/01/2017) ini peserta mendapatkan arahan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen Drs. H. Ahmad Nasirin, M.Ag dan Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Drs. H. Fahrudin, M.Ag. Dalam arahannya Ahmad Nasirin mengingatkan bahwa peran kyai dalam perjalanan sejarah ini sangat besar, sehingga kalau para pejabat/pemimpin negeri ini yang lulusan dari pesantren tentu akan sangat memberikan takdzim kepada pondok pesantren.
Dalam kegiatan tersebut juga dijelaskan kepada para pengasuh lembaga pendidikan keagamaan, bahwa saat ini agar data yang ada akurat sumber data yang diambil berasal dari satu pintu data yakni EMIS (Education Management Information System) yang kesemuanya berbasis data online. Setiap lembaga harus dapat melakukan input data dengan aplikasi tersebut, karena bantuan pemerintah melalui Kementerian Agama ( BOS, PIP dan lainnya ) didasarkan kepada data EMIS (wawan).