Sragen (Humas) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Sragen menggelar kegiatan In House Training (IHT) bersama Widyaiswara, Junaidi, M.Pd., dengan tema Implementasi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) dan Kurikulum Cinta. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kompetensi guru dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna, humanis, dan berpusat pada peserta didik.
IHT diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan MIN 1 Sragen. Dalam pemaparannya, Junaidi, menjelaskan konsep pembelajaran mendalam yang menekankan pada proses berpikir kritis, reflektif, kolaboratif, serta penguatan karakter siswa melalui pengalaman belajar yang nyata. Guru didorong untuk tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan sikap, nilai, dan keterampilan hidup.

Selain itu, Kurikulum Cinta menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini. Kurikulum Cinta dipaparkan sebagai pendekatan pendidikan yang menanamkan nilai kasih sayang, empati, toleransi, dan akhlak mulia dalam setiap proses pembelajaran. Menurutnya, integrasi Kurikulum Cinta sangat relevan diterapkan di madrasah sebagai fondasi pembentukan karakter peserta didik yang beriman, berakhlak, dan berkepribadian luhur.
Kepala MIN 1 Sragen, Muh Rosyid Ridho, menyampaikan bahwa kegiatan IHT ini merupakan langkah strategis madrasah dalam menjawab tantangan pendidikan saat ini. Dengan penerapan pembelajaran mendalam dan Kurikulum Cinta, diharapkan guru mampu menghadirkan pembelajaran yang lebih kontekstual, menyenangkan, dan bermakna bagi siswa.

Melalui IHT ini, para guru diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang diperoleh ke dalam perencanaan dan praktik pembelajaran di kelas. MIN 1 Sragen berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengedepankan inovasi pembelajaran serta penguatan nilai-nilai karakter demi terwujudnya generasi yang cerdas, berakhlak, dan berdaya saing. (ens/enn)







