Sragen (Humas) – MAN 1 Sragen menyelenggarakan Gelar Karya P5RA fase F dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan pada Jum’at (19/9). Salah satu acara utama yang berhasil menarik perhatian adalah peragaan busana dari sampah daur ulang, yang menjadi wujud nyata kreativitas siswa dalam mengolah bahan tak terpakai menjadi karya seni yang bernilai tinggi.
Busana yang diperagakan berupa setelan jas dan gaun berwarna putih serta ungu. Perpaduan warna tersebut memberikan kesan elegan sekaligus anggun, sehingga para model tampil memukau di atas panggung. Meskipun terbuat dari bahan daur ulang, desain busana tampak modern dan artistik, membuktikan bahwa mode berkelanjutan bisa sejajar dengan tren fashion masa kini.
Fashion show ini merupakan hasil kolaborasi antara siswa fase F dengan lifeskill tata busana serta tata rias MAN 1 Sragen. Siswa tata busana berperan dalam merancang dan menjahit busana dari sampah daur ulang, sementara tata rias memberikan sentuhan profesional pada penampilan para model. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi positif antarbidang keterampilan di madrasah.
Kepala MAN 1 Sragen mengapresiasi karya yang ditampilkan. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas dan kerja sama, tetapi juga menanamkan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan mengubah sampah menjadi karya bernilai, siswa belajar bahwa menjaga bumi bisa dilakukan melalui langkah sederhana yang penuh inovasi.
Melalui Gelar Karya P5RA fase F ini, MAN 1 Sragen menegaskan komitmennya untuk mendukung program Kurikulum Merdeka. Tema Gaya Hidup Berkelanjutan diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkreasi sekaligus berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik. (awnf/sbs/enn)