Sragen (Humas) – Halaman MTsN 5 Sragen berubah menjadi “arena sehat ceria” saat ratusan siswanya antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis dari Puskesmas Sragen Kota pada Selasa (16/9).
Suasana yang biasanya diisi tawa saat istirahat, kali ini bercampur dengan sedikit tegang—terutama ketika jarum suntik mulai dikeluarkan. Tapi jangan salah, setelah beberapa menit, rasa takut itu kalah oleh rasa penasaran dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.
Ketua tim medis, Yulia, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebatas memeriksa kadar HB atau melihat kondisi mata dan gigi.
“Kami ingin menanamkan budaya sadar sehat sejak dini. Pemeriksaan ini adalah bagian dari upaya membentuk generasi tangguh, sehat jasmani dan rohani,” ujarnya.
Dengan alat-alat pemeriksa lengkap dan tim yang ramah, para siswa dicek satu per satu—mulai dari tekanan darah, kadar gula, hingga kebersihan kuku. Khusus siswi perempuan, pemeriksaan hemoglobin (HB) jadi fokus utama, mengingat pentingnya zat besi dalam masa pertumbuhan remaja.
Tak hanya diperiksa, siswa juga mendapatkan edukasi kesehatan. Ungkapan klasik “Mens sana in corpore sano”—jiwa yang sehat ada dalam tubuh yang sehat—dijadikan semangat hari itu.
Seorang siswa kelas 8 mengaku senang, meski sempat deg-degan. “Awalnya takut lihat jarum, tapi ternyata enggak sakit. Saya jadi tahu tensinya bagus dan mata saya masih normal,” ujarnya lega.
Guru Pembina UKS, Sri, menegaskan bahwa program ini bukan hanya agenda tahunan, tapi investasi masa depan.
“Anak-anak sehat, semangat belajar pasti meningkat. Dan dari sinilah kita mulai membangun generasi menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
“Aksi Sehat Ceria” bukanlah acara megah dengan panggung besar, tetapi dari meja-meja pemeriksaan sederhana itu, lahir harapan besar agar setiap anak Indonesia tumbuh sehat, kuat, dan bahagia.
Karena pada akhirnya, membangun bangsa memang bisa dimulai dari hal-hal kecil—seperti sebuah senyum sehat yang lahir dari rasa peduli. (dpw/ma/enn)









