Sragen (Humas) – MTsN 7 Sragen menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) bertajuk “Imolementasi Pembelajaran Mendalam dan. Kurikulum Berbasis Cinta” pada Sabtu (6/9) dengan melibatkan seluruh guru dan pegawai, serta menghadirkan Junaidi, Widyaiswara Ahli Utama dari Balai Dijlat Keagamaan Semarang.

Bertempat di aula madrasah, kegiatan ini resmi dibuka oleh Nurul Ngaini, Kepala MTsN 7 Sragen.
Pembelajaran mendalam berisi tentang strategi pendalaman pembelajaran agar siswa lebih memahami konsep secara menyeluruh. Sedangkan Kurikulum Berbasis Cinta menekankan pendekatan pembelajaran dengan kasih sayang dan penghargaan terhadap potensi peserta didik.
Nurul Ngaini menyampaikan tujuan utama dari kegiatan ini adalah peningkatan kompetensi guru dan pegawai, khususnya dalam mengenal konsep Kurikulum Berbasis Cinta serta penerapan Pembelajaran Mendalam pada proses belajar mengajar.
“Saya berharap para guru dan pegawai MTsN 7 Sragen dapat meningkatkan kompetensi, terutama dalam menerapkan pembelajaran mendalam dan kurikulum berbasis cinta. Pembelajaran mendalam dan kurikulum cinta adalah pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan bagi siswa,” ujarnya.
Kegiatan dibagi ke dalam tiga sesi. Sesi pertama peserta IHT memahami pembelajaran mendalam dan kurikulum cinta dalam kurikulum merdeka.
Selanjutnya, peserta praktek menganalisis CP menjadi TP dan ATP dengan pendekatan pembelajaran mendalam dan insersi kurikulum cinta. Di sesi terakhir peserta IHT praktek menyusun RPP dengan pendekatan pembelajaran mendalam dan kurikulum cinta.

Selama pelaksanaan, suasana pelatihan berlangsung antusias. Para peserta aktif berdiskusi dan mengeksplorasi berbagai strategi pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan di madrasah.
Melalui kegiatan IHT ini, MTsN 7 Sragen berharap seluruh guru dan pegawai menghadirkan pembelajaran yang bermakna, menggembirakan, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga mampu melahirkan generasi yang berakhlakul karimah dan berdaya saing tinggi. (ns/enn)









