Sragen (Humas) – Dalam upaya menumbuhkan budaya literasi yang kuat di lingkungan madrasah, Seksi Pendidikan Madrasah (Penma) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen menggelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Optimalisasi Gerakan Literasi Intensif (GESIT), Senin (7/7). Bertempat di Aula PLHUT, pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah 79 Kepala Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Sragen.
Kepala Kantor Kementerian Agama, Ihsan Muhadi, membuka acara dan memberikan sambutan. Ia menerangkan bahwa program GESIT merupakan pembiasaan baik untuk menciptakan anak yang berhasil di masa depan.”Kunci dari orang-orang sukses itu adalah banyak membaca, maka dari itu, program ini adalah upaya kita mendidik anak-anak agar tumbuh menjadi orang yang berkualitas.”, ujarnya.

Pemaparan program GESIT dan panduan teknis pelaksanaan secara langsung disampaikan oleh Kepala Seksi Penma, Wiyono. Meningkatkan minat baca dan budaya literasi pada guru dan siswa, serta menyelaraskan sarana dan prasarana yang mendukung literasi merupakan tujuan utama dari program ini.
Wiyono juga menyampaikan bahwa program ini tidak boleh menjadi beban dan bisa disesuaikan oleh kemampuan masing-masing madrasah. “Program ini tidak membebankan, tetapi harus bisa terlaksana. Madrasah yang tidak punya cukup buku, bisa disiasati dengan alternatif lain,” ucapnya.
Pelaksanaan GESIT rencananya serentak dilakukan pada Sabtu dan Minggu pertama setiap bulan, dengan rentang waktu 30 menit per pertemuan. Launching secara resmi diinformasikan pada 9 Agustus 2025.
Rohmawati, Kepala MIN 5 Sragen, turut membagikan ide kreatifnya berkaitan dengan alternatif pelaksanaan program ini.
Diharapkan, hasil rapat hari ini agar segera ditindaklanjuti dan rutin diimplementasikan untuk kemajuan literasi madrasah di Kabupaten Sragen. (enn)