Sragen (Humas) – Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Sragen kembali menggulirkan program tahunan yang selalu dinanti para siswa, bertajuk Kemah Bakti MTs N 6 Sragen Tahun 2025. Kegiatan ini digelar selama dua hari, mulai 19 hingga 20 Juni 2025, di kawasan kaki Gunung Lawu Bumi Perkemahan Al Amin, Tambak Berjo, Karanganyar.
Sebanyak 159 siswa kelas 7, didampingi dewan penggalang serta bapak-ibu pembina pramuka MTs N 6 Sragen, ambil bagian dalam agenda yang tak hanya membangun semangat kepanduan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan. Udara sejuk lereng Lawu yang menyelimuti bumi perkemahan menghadirkan nuansa damai sekaligus tantangan tersendiri bagi para peserta. Sejak kedatangan, berbagai aktivitas seperti apel pembukaan, lomba kepramukaan, jelajah alam, hingga pentas seni diselenggarakan dengan penuh antusias.
Kepala MTs N 6 Sragen, Fandholin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kemah Bakti ini bukan sekadar kegiatan rutinitas. “Di balik dinginnya udara Gunung Lawu, ada semangat yang harus tetap membara. Inilah saatnya anak-anak belajar hidup mandiri, membangun persaudaraan, dan menanamkan kepedulian kepada sesama. Semoga kegiatan ini menjadi sarana pembentukan karakter unggul serta memperkuat ruh ukhuwah di lingkungan madrasah kita, Tetap jaga semangat dan perhatikan selalu arahan para kakak pembina saat di bumi perkemahan.” tegasnya.
Inti rangkaian kegiatan kemah tahun ini adalah diselenggarakannya bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada warga sekitar Bumi Perkemahan Al Amin. Kegiatan ini disambut hangat oleh masyarakat setempat, sebagai bentuk nyata kepedulian madrasah khususnya MTs N 6 Sragen terhadap lingkungan sekitar. Para peserta pun tampak antusias saat secara langsung menyerahkan paket sembako kepada para penerima, sebuah pengalaman yang diharapkan dapat mengukir kesan mendalam dalam jiwa sosial mereka.
Subkhan, pembina pramuka MTs N 6 Sragen, menuturkan rasa bangganya atas semangat para peserta. “Selain belajar tali-temali dan lomba yel-yel, mereka juga belajar berbagi. Ini yang paling penting, menanamkan bahwa kepedulian sosial itu bagian dari kepribadian seorang muslim. Mudah-mudahan dari sini tumbuh karakter anak-anak yang tidak hanya pintar, tapi juga peka terhadap sekitar,” ucapnya usai kegiatan bakti sosial berlangsung.
Malam hari, acara api unggun menjadi penutup hari pertama yang spektakuler. Dentuman yel-yel, lantunan lagu pramuka, dan doa bersama bergema di bawah langit malam lereng Lawu. Api unggun yang menyala di tengah dinginnya udara pegunungan menghadirkan suasana hangat kebersamaan, sekaligus menjadi simbol semangat yang tak boleh padam dalam hati setiap insan pramuka MTs N 6 Sragen.
Dengan adanya Kemah Bakti 2025 ini, MTs N 6 Sragen kembali membuktikan eksistensinya sebagai madrasah yang tidak hanya mencetak prestasi akademik, namun juga kokoh dalam membangun karakter. Tradisi ini diharapkan terus terjaga, menjadi tonggak pembentukan generasi Qur’ani yang kuat dalam fisik, cerdas dalam akal, dan luhur dalam akhlak serta kepekaan sosialnya. (TM/enn)