Sragen (Humas)-Hindari dampak pergaulan bebas, siswa MAN 1 Sragen mengikuti penyuluhan kesehatan reproduksi. Penyuluhan dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Sragen. Kegiatan ini dilaksanakan di Perpustakaan Ali Bin Abi Thalib MAN 1 Sragen pada Senin (17/02/2025). Acara ini diadakan untuk memberikan edukasi kepada para remaja mengenai berbagai masalah yang sering dihadapi oleh mereka terkait dengan organ reproduksi dan kesehatan seksual. Penyuluhan ini dihadiri oleh siswa-siswi dari perwakilan kelas di sekolah tersebut, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sejak dini.

Kegiatan ini diisi oleh Julia Dwi Retnowati, AMG, tenaga medis dari Puskesmas Kabupaten Sragen yang berkompeten dalam bidang kesehatan reproduksi. Julia menjelaskan berbagai hal terkait dengan pubertas, perubahan fisik yang terjadi selama masa remaja, serta pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi. Selain itu, ia juga membahas topik-topik yang cukup krusial seperti kehamilan remaja, serta dampak buruk dari hubungan seks bebas yang tidak aman, seperti penyakit kelamin, HIV/AIDS, hingga aborsi yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan, Julia juga mengedukasi para peserta mengenai dampak dari hubungan seks bebas, seperti kemungkinan terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), Infeksi Menular Seksual (IMS), termasuk HIV dan AIDS. Para siswa diberikan pemahaman mengenai bagaimana seks bebas dapat merusak masa depan mereka, serta pentingnya pencegahan melalui perilaku yang sehat dan bertanggung jawab. Harapannya, para remaja ini bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait dengan kesehatan seksual dan reproduksi mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Waka Kesiswaan MAN 1 Sragen, Sriyono, S.Pd., M.Pd menyampaikan harapannya agar kegiatan penyuluhan ini memberikan manfaat besar bagi para peserta. Sriyono berharap agar para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk diri mereka sendiri, tetapi juga dapat menyebarkan informasi yang telah diperoleh kepada teman-teman sebaya. Hal ini bertujuan agar pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi bisa tersebar lebih luas dan mencegah berbagai masalah kesehatan yang bisa terjadi pada remaja.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi penyuluhan ini, dan mereka berharap agar kegiatan serupa bisa dilaksanakan secara berkala di masa depan untuk mendukung pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi dan seksual di kalangan remaja. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa MAN 1 Sragen dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih sehat dan bertanggung jawab dalam menjaga kesehatannya. (sbs/irw)