Sragen (Humas)-Kelompok Kerja Kampung Moderasi Beragama (Pokja KMB) Jetak Pabrik mengadakan acara Dialog Keagamaan dengan Tema “Membangun Harmoni dalam Keberagaman”. Bersama para tokoh agama dan tokoh masyarakat dari Jetak Pabrik, Sidoharjo. Selasa, (29/10/2024). Acara ini dihadiri oleh Muspika Kecamatan Sidoharjo.
Dalam sambutannya, Dwi Cahyono Camat Sidoharjo menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pokja KMB yang berperan penting dalam menyatukan berbagai elemen masyarakat melalui kegiatan yang memperkuat semangat kebersamaan.
‘’Kami sampaikan kepada Pokja KMB Sidoharjo yang telah berperan dalam meningkatkan kerukunan umat beragama di Kecamatan Sidoharjo. Ini penting dilakukan, karena dengan masyarakat yang rukun akan membantu pembangunan yang dilaksanakan pemerintah’ kata Camat Sidoharjo.
Dialog menghadirkan empat narasumber yang masing-masing membahas topik seputar moderasi beragama. Narasumber pertama, H. Ihsan Muhadi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, memaparkan Kebijakan Umum Kementerian Agama Tentang Moderasi Beragama. Ia menekankan pentingnya kebijakan yang mengedepankan kerukunan dan toleransi sebagai dasar dalam membangun masyarakat yang damai dan inklusif.
Materi kedua disampaikan oleh H. Muslim, Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, yang membahas Kebijakan Teknis Kementerian Agama Tentang Moderasi Beragama. Dalam paparannya, ia menjelaskan langkah-langkah teknis yang diambil pemerintah dalam mendorong moderasi beragama di tingkat masyarakat, khususnya melalui program-program pembinaan.
Sesi berikutnya diisi oleh H. Erfandi, Ketua Pokja KMB sekaligus Kepala KUA Kecamatan Sidoharjo. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan Moderasi Beragama dalam Pandangan Islam, yang menekankan pentingnya sikap toleran dan saling menghormati antar umat beragama sebagai cerminan dari nilai-nilai Islam yang rahmatan lil’alamin.
Materi terakhir disampaikan oleh Pendeta Eko Diyono, yang membahas Moderasi Agama dalam Pandangan Kristiani. Ia menjelaskan bahwa dalam ajaran Kristen, cinta kasih dan saling menghormati merupakan landasan utama dalam membangun hubungan yang harmonis dengan sesama, apapun latar belakang agamanya.
Acara dialog ini diikuti dengan antusias oleh para peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, serta unsur pemerintah. Di akhir sesi, diadakan diskusi dan tanya jawab yang menjadi momen penting untuk saling bertukar pandangan dan memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah keberagaman masyarakat Jetak Pabrik.
Pokja KMB Jetak Pabrik berharap masyarakat semakin memahami pentingnya sikap moderat dalam beragama, serta mendorong terciptanya kehidupan yang harmonis, saling menghargai, dan rukun di tengah perbedaan. (usw/irw)