Sragen – Ramadhan adalah bulan penuh keistimewaan sebagai langkah awal perubahan dalam menjalankan kehidupan kearah yang lebih baik. Hal ini disampaikan Wahyu Sri Nur DM dalam kegiatan tausiah ramadhan yang diikuti seluruh civitas akademika bertempat di Masjid MTsN 8 Sragen, Jumat (15/03).
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian; kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al `Ashr : 1-3),” ujar Wahyu yang juga sebagai guru olahraga mengawali tausiahnya. Rasulullah S.A.W telah bersabda, “Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima lupa kepada yang lima: 1. Mereka cinta kepada dunia. Tetapi mereka lupa kepada akhirat; 2. Mereka cinta kepada harta benda. Tetapi mereka lupa kepada hisab; 3. Mereka cinta kepada makhluk. Tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq; 4. Mereka cinta kepada dosa. Tetapi mereka lupa untuk bertaubat; 5. Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah. Tetapi mereka lupa kepada kubur.
Dalam kesempatan tersebut, Wahyu bukan hanya memberikan tausiyah singkat, tetapi juga mengajak siswa untuk ikut aktif dalam belajar agama bersama, sesekali dilontarkan pertanyaan disertai dengan pemberian reward, sehingga siswa yang mengikuti kegiatan tidak merasa bosan dan antusias menyimak materi sampai selesai. Diakhir kesempatan, Wahyu berpesan bahwa kita sebagai makhluk ciptaan Allah harus menyadari, bahwa kita harus selalu siap mati kapan pun itu, sehingga kita akan menjadi orang yang lebih berhati-hati. (wvz)