Sragen – Dalam rangka mengenalkan pendidikan demokrasi kepada peserta didik melalui pengalaman praktis, MTsN 8 Sragen menggelar pemilihan Ketua OSIS masa bakti 2024-2025. Pemungutan suara pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS diiikuti oleh seluruh peserta didik, guru, dan pegawai bertempat di halaman madrasah, Sabtu (2/3).
Nurul Ngaini selaku Kepala Madrasah yang berkesempatan membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan ini memberikan apresiasi dan dukungan atas terselenggaranya kegiatan pemilihan Ketua OSIS masa bakti 2024-2025. “Proses pemilihan Ketua OSIS ini dapat dijadikan sebagai sarana belajar demokrasi yang baik. Pemilihan yang dilaksanakan secara langsung, umum, bersih, jujur, dan adil akan menghasilkan pemimpin sesuai harapan madrasah, jadi pilihlah sesuai hati Nurani,” tandas Nurul Ngaini.
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS ini cukup menarik karena kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA) dengan tema Suara Demokrasi yang sudah terprogram dalam kurikulum MTsN 8 Sragen. Tahapan dalam kegiatan P5P2RA diawali dengan internalisasi dan pemahaman nilai-nilai demokrasi dan kebhinekaan global, melalui kajian teori dan diskusi di kelas masing-masing. Dalam tahap awal ini, peserta didik kelas VII dan VIII didampingi fasilitator mengkaji isu-isu seputar demokrasi dan kebebasan berpendapat. Peserta didik diharapkan dapat menerapkan etika-etika positif dalam berdemokrasi.
Tahapan berikutnya adalah pemilihan pasangan calon dari peserta didik kelas VII dan VIII yang mempunyai kecakapan dan jiwa kepemimpinan. Sebelum pemungutan suara, para pasangan calon diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya di hadapan ratusan peserta didik lainnya. Dalam pemilu kali ini terdapat tiga Paslon Ketua dan Wakil Ketua OSIS, yaitu: Adinda – Hashfi, Ibrahim – Salsabila, Fatih – Zalwa.
Salah satu kandidat calon Ketua OSIS Adinda menyampaikan visi dan misinya, “Menciptakan lingkungan MTsN 8 Sragen yang berkarakter, kreatif, disiplim dan inovatif. Serta menjadikan OSIS sebagai organisasi yang mengutamakan etika dan toleransi semua siswa maupun guru,” ujarnya pada saat orasi.
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS dikemas layaknya Pemilihan Umum, hal itu tampak dengan adanya kertas suara, bilik suara, dan kotak suara. Pemilihan ini dilakukan dengan cara menyoblos foto pasangan calon Ketua OSIS yang telah disediakan. Kegiatan dipandu oleh panitia yang terdiri dari Waka beserta staf kesiswaan dan pengurus OSIS lama. Pemilih memasuki tempat pemungutan suara (TPS) dengan cara mengantri, setelah namanya dipanggil oleh panitia, pemilih baru diijinkan masuk untuk memberikan suara.
Secara keseluruhan kegiatan pemilihan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS berjalan lancar. Pemungutan suara dilanjutkan dengan penghitungan suara oleh panitia disaksikan para peserta didik yang bertugas menjadi saksi. Semoga melalui pemilihan calon Ketua OSIS di MTsN 8 Sragen akan mencetak pemimpin muda yang cerdas dan berkualitas. (wvz)