Tanon-Menutup KBM sebelum Idul Fitri 1444 H, MTs Negeri 2 menggelar pengajian dalam rangka peringatan Nuzulul Qur’an pada Jumat (14/04/2023). Bertempat di Masjid Baitul Hikmah dan Balairung Amal Bhakti, kegiatan diawali dengan rutinitas harian, yaitu salat dhuha, tadarus, dan diakhiri dengan pengajian motivasi. Menghadirkan Imam Muda keempat Masjid Besar Al-Falah Sragen. Uniknya, motivator yang satu ini adalah Ramadhan Kiblat Khoirun Alfath, alumni MTsN 2 Sragen tahun 2017.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, guru dan karyawan MTsN 2 Sragen yang langsung dibuka oleh Kamad MTs Negeri 2 Sragen, Drs. H. M. Aris Suparlan, M.Pd. Dalam sambutannya, Aris menekankan bahwa bulan Ramadan adalah milik kita, orang-orang yang bertaqwa. “Bulan Ramadan adalah milik kita. Milik orang-orang yang bertaqwa. Kita diberi keistimewaan untuk melaksanakan puasa, meraih keberkahan dan kebaikan yang berlimpah. Apalagi kalian berpuasa dan menuntut ilmu, maka kebaikannya tambah berlipat ganda”, kata Aris.
Usai melaksanakan salat dhuha dan tadarus, kegiatan dilanjutkan dengan pengajian motivasi yang diberikan oleh Imam Muda Masjid Besar Al-Falah Sragen, yakni Ramadhan Kiblat Khoirun Alfath. Pria yang kerap disapa Ramadhan ini merupakan alumni MTsN 2 Sragen tahun 2017. Setelah menamatkan pendidikan di SMK, alih-alih berkuliah atau bekerja, Ramadhan memilih untuk ngangsu kawruh di salah satu pondok pesantren di Jawa Timur dan menjadi seorang Hafiz Qur’an. Kini, Ramadhan menjadi Imam Muda keempat di Masjid Besar Al-Falah Sragen.
Dalam paparan materinya, Ramadhan menjelaskan arti Nuzulul Qur’an dan perbedaan generasi Qur’ani dan bukan. Menurutnya, generasi Qur’ani tidak suka melakukan hal yang sia-sia. “Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa turunnya Al-Qur’an. Generasi muda saat ini bisa dibedakan menjadi dua, yaitu generasi Qur’ani dan bukan generasi Qur’ani. Generasi Qur’ani adalah generasi yang menghiasi hidupnya dengan Al-Qur’an. Tidak tergoda melakukan berbagai hal yang sia-sia. Sedangkan generasi bukan Qur’ani adalah generasi yang suka melakukan berbagai hal yang sia-sia, seperti merokok, main HP, nongkrong tak kneal waktu, dan lain-lain,” papar Ramadhan.
Lebih lanjut, Ramadhan menjelaskan keistimewaan Al-Qur’an. “Al-Qur’an itu sangat istimewa. Kenapa? Coba kalian perhatikan. Jika ada Al-Qur’an yang diletakkan di bawah, orang akan mengambil dan langsung meletakkannya di atas. Jika ada orang yang hapal Al-Qur’an, orang lain akan memuliakannya karena siapa pun yang dekat dengan Al-Qur’an akan mulia. Beberapa orang berpikir bahwa menghapal Al-Qur’an itu berat. Namun sejatinya, seorang anak bisa menghapal Al-Qur’ran bukan hanya karena dia cerdas, tetapi karena Al-Qur’an adalah wahyu Allah Swt,” kata Ramadhan. Ia menambahkan bahwa Malaikat Jibril sangat dimuliakan. Bahkan dijuluki sebagai rajanya malaikat, karena Ia menyampaikan wahyu Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.
Menutup kegiatan pengajian memperingati Nuzulul Qur’an, Ramadhan memberi motivasi kepada seluruh siswa MTsN 2 Sragen, yaitu gemar menghapal dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, ambil ilmu yang bermanfaat. Jika tidak bisa menghapal Al-Qur’an, minimal jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Sebaik-baik orang adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya. Semoga seluruh siswa madrasah dimana pun berada dapat menjadi hafiz dan hafizah masa depan. (Zahra)